Saturday, October 25, 2008

Presiden Ajak Masyarakat Perkuat Ekonomi Domestik

25 Oktober 2008 23:57 WIB

BEIJING--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak eluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memperkuat potensi ekonomi domestik sehingga apabila terjadi kelesuan ekonomi global perekonomian nasional tidak terlalu terpengaruh. "Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat potensi ekonomi domestik, jangan lagi terlalu bergantung pada ekspor," kata Presiden Yudhoyono saat konferensi pers ketika menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) ke-7, di Beijing, Sabtu (25/10).

Hadir dalam jumpa pers tersebut Menkopolhukam Widodo AS, Sekab Sudi Silalahi, Menlu Hassan Wirajuda, Mendag Mari Elka Pangestu, Menkes Siti Fadilla Supari, Meneg LH Rachmat Witoelar, dan Meneg BUMN Sofyan Djalil. Presiden mengatakan, sesungguhnya potensi perekonomian nasional sangat potensial untuk dikembangkan mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, seperti minyak, gas, pertambangan, hasil hutan, serta kelapa sawit.

"Kita memiliki penduduk yang sangat besar dan daerah-daerah juga bisa melakukan kegiatan perekonomian lokal. Jadi sesungguhnya Indonesia punya kekuatan ekonomi domestik yang baik," kata Presiden. Apabila pertemuan antara produksi dan konsumsi serta kebutuhan dan pasokan bisa baik dan didukung oleh strategi dan manajemen yang baik, kata Presiden, tentunya perekonomian dalam negeri akan bisa berjalan sangat baik.

Presiden menyebutkan produk herbal dan jamu-jamuan sesungguhnya memiliki potensi dan sumber ekonomi yang bisa dikembangkan dan bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi domestik yang sangat kuat. "Jadi intinya adalah ketika dunia mengalami krisis dan ada gonjang-ganjing, kita masih bisa hidup dengan kekuatan ekonomi domestik kita sendiri," kata Presiden Yudhoyono. Penguatan ekonomi domestik, katanya, perlu dilakukan supaya perekonomian lokal tidak terlalu rentan dalam mengatasi krisis perekonomian global, seperti yang sekarang sedang dialami yaitu krisis keuangan global.

"Ekspor tetap perlu tapi penguatan ekonomi domestik sangatlah penting dan itu tentunya merupakan peluang bagi kita, manakala ada gejolak kita sudah ada satu pengamanan di dalam negeri," kata Presiden. (Ant/OL-01)

source: mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment

Cari di Google

Google
 
Web kabarsawit.blogspot.com