Tuesday, October 28, 2008

Produsen Biodisel Diminta Tingkatkan Produksi

Selasa, 28 Oktober 2008 14:36 WIB
JAKARTA--MI: Pemerintah meminta produsen biodiesel segera meningkatkan kapasitas produksinya dengan menyerap sebanyak-banyaknya kelapa sawit yang kini sedang melimpah. Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Legowo di Jakarta, Selasa (28/10) mengatakan penurunan harga kelapa sawit belakangan ini membuat harga biodiesel akan semakin kompetitif. "Pengusaha harus menangkap peluang ini," katanya.

Apalagi, lanjutnya, PT Pertamina (Persero) sudah berkomitmen menyerap secara maksimal produk biodiesel. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terus mengalami penurunan dari sebelumnya Rp3.000 per kg menjadi hanya Rp200-300 per kg.

Pada 26 September 2008, kata Evita, pemerintah telah mengeluarkan aturan Peraturan Menteri ESDM No 32 Tahun 2008 yang yang mewajibkan pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN). Menurut dia, besaran mandatory yang ditetapkan merupakan angka minimal, sehingga akan semakin mendorong pemanfaatan BBN.

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) memperkirakan produksi biodiesel tahun 2009 akan mencapai 2.521.000 ton dengan pemakaian domestik 1.121.000 ton. Produksi biodiesel itu dihasilkan sebelas perusahaan yakni PT Asian Agri Tbk, PT Energi Alternatif Indonesia, PT Eterindo Wahanatama Tbk, PT Darmex Biofuel, Ganesha Energy Group, PT Indo Biofuels Energy, PT Multikimia Intipelangi, Musim Mas Group, Pertama Hijau Group, PT Sumi Asih, dan Wilmar Group. (Ant/OL-06)

source: mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment

Cari di Google

Google
 
Web kabarsawit.blogspot.com