Friday, October 17, 2008

Bakrie Brothers punya opsi buyback anak usaha

Jumat, 17/10/2008 11:28 WIB
oleh : Pudji Lestari
JAKARTA (Bisnis.com): PT Bakrie Brothers Tbk memiliki opsi untuk membeli kembali saham sejumlah anak usahanya yang dijual kepada pembeli, namun sayangnya perseroan tidak merinci lebih lanjut jangka waktunya.
Direktur & Sekretaris Perusahaan Bakrie Brothers R.A. Sri Dharmayanti mengatakan perseroan telah menandatangani kesepakatan penjualan saham dengan Avenue Luxembourg SARL, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Luxembourg. Dengan kesepakatan itu perseroan sepakat untuk menjual sebanyak 3,05 miliar saham atau 15,3% dari keseluruhan modal disetor PT Bakrieland Development Tbk.
Harga penjualan yang disepakati sebesar Rp150, yang merupakan harga pasar perusahaan properti itu per penutupan 6 Oktober, menjadikan nilai transaksi total Rp457,50 miliar.
Avenue adalah salah satu pemegang saham Bakrieland dengan kepemilikan sebesar 15,45%. Melalui pembelian ini kepemilikan Avenue meningkat menjadi 30,76%.
Di samping itu, Bakrie & Brothers juga menjual 5,6% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk senilai US$10 juta kepada Longines Offshore Co Ltd melalui The Royal Bank of Scotland.
Sri Dharmayanti mengatakan rasionalisasi portofolio perseroan di PT Energi Mega Persada Tbk masih dalam proses negosiasi dengan pihak terkait. Begitu juga dengan rasionalisasi terhadap PT Bakrie Telecom Tbk dan PT Bumi Resources Tbk. Perseroan berharap dapat menandatangani kesepakatan transaksi dengan pembeli ataupun mitra strategis dalam beberapa hari ke depan.
"Hingga saat ini, tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya selain yang telah kami sampaikan kepada Bursa Efek Indonesia," tuturnya dalam keterbukaan informasinya, hari ini.
Dengan adanya informasi mengenai rasionalisasi saham anak usaha, Bursa Efek Indonesia pada hari ini telah membuka kembali perdagangan saham Bakrieland, Bakrie Sumatera dan Bakrie Telecom. Saham Bakrieland dengan kode ELTY pada perdagangan pukul 11.20 WIB anjlok Rp15 ke level Rp135.
Saham Bakrie Sumatera dengan kode perdagangan UNSP juga anjlok Rp45 ke level Rp415, sedangkan saham Bakrie Telecom dengan kode BTEL turun Rp18 ke level Rp167. Penawaran jual membanjir tanpa dibarengi dengan penawaran beli, akibatnya ketiga harga saham itu turun hingga menyentuh batas maksimal 10%. Sistem perdagangan bursa pun menjatuhi auto rejection terhadap ketiga saham tersebut. (er)
source: bisnis.com

No comments:

Post a Comment

Cari di Google

Google
 
Web kabarsawit.blogspot.com