Friday, October 17, 2008

Pengusaha Usul PE CPO 0% Ketika Harga CPO US$ 750

Senin, 13/10/2008 19:24 WIBSuhendra - detikFinance
Jakarta - Kalangan pengusaha di sektor sawit masih mencari perhitungan yang tepat dalam penetapan batas 0% bagi penerapan pajak ekspor (PE) sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam rancangan revisi ketentuan PE CPO.
Dari berbagai usulan dan hitungan beberapa pengusaha sawit diusulkan sejumlah perhitungan antara lain US$ 700 per ton sampai US$ 750 per ton CPO untuk dikenai PE 0%. Selama ini penerapan PE 0% diberlakukan pada saat harga CPO di bawah US$ 550 per ton.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom Bangun usai acara temu anggota Kadin dengan beberapa menteri di Graha Niaga, Senin (13/10/2008).
"Kita ingin agar PE diturunkan dibuat 0% ketika harga sudah rendah. Misalnya saja di Malaysia pada saat harga 2.200 ringgit itu enggak kena, atau US$ 640 dollar, itu kan di Malaysia, kalau kita tentunya beda," ujarnya.
Menurutnya bila mengacu pada batasan PE di Malaysia dengan nilai US$ 640 untuk PE 0% tidak relevan dengan kondisi Indonesia, karena setiap produsen di dalam negeri memiliki tingkat efisiensi produksi yang berbeda terutama produsen besar.
"Pada tingkat-tingkat harga itu (US$ 640) sudah tidak ada keuntungan lagi bagi produsen, Indonesia biaya produksi itu bervaraisai jauh, ada yang bisa efisien ada yang nggak," kilahnya beralasan.
Untuk itu Gapki dan beberapa asosiasi lainnya yang terkait kelapa sawit akan melakukan pertemuan pada tanggal 16 Oktober 2008 terkait rencana penetapan PE 0% yang bisa diusulkan ke pemerintah (Departemen Perdagangan).
Yang akan hadir dari asosiasi minyak nabati, asosiasi bahan bakar nabati, asosiasi olein kimia dan lain-lain.
"Harapannya ada kesepakatan dari industri hulu, sampai hilir dan petani. Kita berharap bisa lebih tinggi dari Malaysia, memang ada usulan 700 sampai 750, tapi bukan menjadi usulan Gapki," tambahnya.
Mengenai semakin melorotnya harga CPO belakangan ini, ia mendesak pada pemerintah agar sektor sawit jangan dimasukan dahulu sebagai sumber pendapatan dalam APBN 2009. Apabila dilakukan maka pemerintah akan cenderung menetapkan target pendapatan pada sektor ini, padahal harga CPO sekarang sedang tidak bagus. "Jangan ada target dari PE CPO, kalau boleh jangan dulu," pintanya.(hen/ddn)
source: detik.com

No comments:

Post a Comment

Cari di Google

Google
 
Web kabarsawit.blogspot.com