Friday, October 17, 2008

Harga TBS Turun, Pemupukan Ditunda

Jumat, 17 Oktober 2008 01:35 WIB
Jakarta, Kompas - Harga tandan buah segar kelapa sawit merosot sehingga petani harus menunda pemupukan karena tidak mampu menyediakan dananya. Menunda pemupukan akan berpengaruh pada produktivitas kelapa sawit.
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani mandiri saat ini Rp 350-Rp 500 per kilogram. Adapun harga TBS petani plasma yang bermitra dengan pabrik pengolahan kelapa sawit masih Rp 800-Rp 1.000 per kilogram.
Padahal, harga harga pupuk urea nonsubsidi, pupuk KCL, dan NPK mencapai Rp 8.000 per kilogram, seperti ketika harga TBS masih di kisaran Rp 1.650 per kilogram di bulan Juli.
Sejumlah petani mandiri dan plasma yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (16/10), meminta pemerintah membantu mengatasi masalah ini.
Menurut Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Rahmat Tani di Besitang Langkat, Sumatera Utara, Muhammad Yunus Ginting, setiap hari harga TBS di Kabupaten Langkat turun. KUD Rahmat Tani kini menjual TBS ke pabrik pengolahan dengan harga Rp 895 per kilogram, padahal sebelumnya Rp 1.110 per kilogram.
”Bagaimana mau beli pupuk dan merawat kebun. Di tempat kami banyak petani yang harus merelakan sepeda motornya ditarik karena tak mampu membayar cicilan,” kata Lukman Nul Hakim (34), petani mandiri di Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad, harga minyak sawit mentah (CPO) Indonesia lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasar internasional. Ini karena ada pungutan ekspor yang dibebankan pengusaha CPO kepada petani, yaitu harga TBS petani dibeli lebih rendah 20 persen dari seharusnya. (ham)
source: cetak.kompas.com

No comments:

Post a Comment

Cari di Google

Google
 
Web kabarsawit.blogspot.com