Tuesday, November 4, 2008

Ekspor CPO Sumut Turun 30,7%

Rabu, 05-11-2008
*wismar simanjuntak
MedanBisnis – Belawan
Krisis ekonomi global yang melanda dunia tampaknya mulai mempengaruhi ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Sumut melalui Pelabuhan Belawan. Ini setidaknya bisa dilihat dari aktivitas ekspor selama periode waktu Oktober 2008 turun sebesar 30,77% dibandingkan bulan sebelumnya.

Padahal di kurun waktu yang sama pada tahun 2007 ekspor komoditas bernilai tinggi yang menjadi primadona ekspor Sumut itu terus meningkat dengan persentase yang signifikan.
Data dikutip MedanBisnis dari Pelindo I Cabang Belawan mengungkapkan, selama September 2008 ekspor CPO Sumut melalui terminal curah cair dengan jasa pipa terpadu Pelabuhan Belawan tercatat 303.494 ton atau turun sekitar 3,15 % dibandingkan Agustus yang jumlahnya 313.080 ton.
Namun di bulan Oktober aktivitas ekspor minyak sawit mentah Sumut melalui Pelabuhan Belawan benar-benar memprihatinkan. Sebab menurut data yang dikutip menyebutkan, selama dekade itu volume ekspornya anjlok hingga 44,45 % yakni dari 303.494 ton pada September menjadi 210.100 ton.
Di bulan Nopember 2008 ini banyak yang memprediksi bahwa ekspor CPO Indonesia bakal membaik menyusul dihapuskannya pajak ekspor (PE) CPO dari 2,5% menjadi 0%. Namun Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Akmaluddin Hasibuan menilai kebijakan pemerintah dengan menurunkan PE CPO menjadi 0 % terlambat.
Kepada pers sebelumnya Akmaluddin mengatakan, kebijakan pemerintah dengan menghapuskan PE CPO sebenarnya sedikit terlambat. “Sekarang masalahnya permintaan turun akibat krisis keuangan global yang berdampak turunnya konsumsi” katanya.
Sementara Ketua Harian Gapki, Derom Bangun mengatakan, target ekspor CPO tahun 2008 sebanyak 14 juta ton kemungkinan tidak tercapai mengingat banyaknya pembatalan kontrak yang terjadi dan turunnya harga minyak mentah dunia yang menyebabkan konsumsi BBM naik dan bahan bakar nabati turun.
Menurut Derom, rata – rata ekspor CPO per bulan sebesar l juta ton.”Tapi ekspor di bulan Nopember saya kira tidak mencapai 1 juta ton. Perkiraan saya sekitar 500 ribu – 700 ribu ton” ujar Derom.

source: medanbisnisonline.com

No comments:

Post a Comment

Cari di Google

Google
 
Web kabarsawit.blogspot.com